· Suatu paragraf terbentuk atas kalimat utama dan kalimat-kalimat penjelas
· Kalimat utama ialah kalimat yang berisi ide pokok (inti) paragraf
· Kalimat penjelas ialah kalimat yang berisi penjelasan terhadap hal yang dinyatakan dalam kalimat utama atau berisi hal-hal khusus
· Paragraf berpola deduktif (umum-khusus) adalah paragraf yang dikembangkan dengan mengemukakan hal-hal yang umum dahulu, lalu diperjelas dengan mengemukakan hal-hal yang khusus.
Contoh:
Banyak orang membaca sebuah bacaan dengan tujuan ingin mendapatkan informasi dari bacaan tersebut. Informasi yang ingin diperoleh mungkin sudah pernah didengar, tetapi agar lebih meyakinkan, orang tersebut dapat membaca langsung. Orang membaca bacaan berisi informasi yang pernah dibaca sebelumnyakarena ingin mengingat lagi informasi itu dengan lebih baik. Apalagi, saat membaca suatu bacaan yang berisi informasi baru orang tersebut, tentu akan mencermati atau mungkin mencatat informasi tersebut.
· Paragraf berpola induktif (khusus-umum) adalah paragraf yang dikembangkan dengan mengemukakan hal-hal yang khusus dahulu, lalu didisimpulkan dalam kalimat utama yang terdapat di akhir paragraf
Contoh:
Saat SMA 2000 melaksanakan upacara, semua siswa memakai sepatu hitam dan kaos kaki putih. Pakaian mereka putih-putih. Kemeja mereka dimasukkan ke dalam celana atau ke dalam rok. Mereka memakai ikat pinggang warna hitam. Pakaian mereka dilengkapi lagi dengan dasi dan topi abu-abu. Jadi, dapat dikatakan siswa SMA 2000 berpakaian seragam dan tertib sewaktu mengikuti upacara.
